Mobil42.com — Tidak mengherankan jika Tesla Model Y dinobatkan sebagai mobil terlaris di dunia selama dua tahun berturut-turut. Kombinasi tak tertandingi antara jarak tempuh, fitur teknologi, harga, kepraktisan, dan performa menjadikannya bintang utama di ranah kendaraan listrik.
Namun kini, generasi lama Model Y mulai menipis stoknya seiring dengan Tesla menghentikan produksinya dan memberikan diskon besar-besaran. Dua dari tiga varian Model Y generasi sebelumnya—Long Range Rear-Wheel Drive dan Long Range All-Wheel Drive—sudah hampir hilang dari daftar inventaris, khususnya di wilayah California Selatan. Sementara itu, varian Performance AWD yang tersisa ditawarkan dengan potongan harga yang signifikan.
Tesla kini mulai beralih ke produksi Model Y generasi terbaru—kode nama “Juniper”—yang telah mulai muncul di showroom Tesla. Di pusat layanan Tesla North Hollywood, hanya tinggal beberapa unit Performance AWD lama yang tersedia. Selebihnya, stok generasi lama sudah habis. Namun jangan khawatir, Berdasarkan laman Forbes Model Y 2026 kini sudah tersedia dan bisa dikirim hanya dalam hitungan hari, menurut staf Tesla di lokasi.
Performa vs Jarak Tempuh: Mana yang Anda Pilih?
Varian Performance AWD masih jadi yang tercepat, dengan akselerasi 0-60 mph dalam sekitar 3,5 detik, jauh lebih cepat dibandingkan 4,6 – 4,8 detik pada varian Long Range AWD. Namun, kecepatan tersebut dibayar dengan jarak tempuh yang lebih pendek—hanya 277 mil dibandingkan dengan 311 mil pada versi Long Range AWD.
Pembaruan Interior: Lebih Nyaman, Tetap Futuristik
Interior Model Y yang direvisi kini terasa lebih nyaman, dengan peningkatan kualitas rakitan dan material. Gaya kabin yang minimalis tetap dipertahankan, namun kini terasa lebih mewah dibanding sebelumnya. Suspensinya pun kini lebih fokus pada kenyamanan, bukan sekadar sporti, membuat pengalaman berkendara lebih halus. Terutama dengan roda 19 inci yang membantu meredam getaran jalan.
Tenaga dan Efisiensi Meningkat
Model Y Dual Motor Long Range dibekali tenaga sekitar 370 hp dan torsi 363 lb-ft, cukup untuk membawa SUV keluarga ini melesat ke 100 km/jam dalam 4,8 detik. Pembaruan Juniper juga membuat konsumsi energinya 10% lebih efisien, walau kapasitas baterainya tetap di angka 78,1 kWh (sekitar 75 kWh yang bisa digunakan).
Untuk pasar Eropa (WLTP), Model Y terbaru ini mampu menempuh 386 mil (622 km)—lebih jauh dari model sebelumnya yang hanya 372 mil (600 km). Di AS, varian ini memiliki estimasi jangkauan 327 mil (525 km) menurut standar EPA.
Teknologi Canggih, Dengan Sedikit Perhatian
Layar depan tetap menjadi pusat perhatian—responsif, tajam, dan modern dengan bezel lebih tipis. Namun, banyak pengemudi masih berharap Tesla menyematkan head-up display (HUD) agar informasi penting bisa langsung terlihat di bidang pandang.
Satu kelemahan lain: tidak adanya sensor ultrasonik membuat sistem parkir hanya mengandalkan kamera. Meskipun biasanya cukup akurat, dalam kondisi minim cahaya atau kamera kotor, keandalan sistem ini bisa menurun.
Tesla juga menyematkan fitur Auto Shift, yang secara otomatis memilih drive atau reverse sesuai konteks. Meski masih versi Beta, fitur ini bekerja dengan cukup baik dan terasa alami dalam penggunaan sehari-hari.
Layar belakang untuk penumpang juga hadir, berfungsi sebagai pengatur AC serta hiburan. Anda bisa menonton YouTube atau Netflix, meski sayangnya posisi layar terlalu rendah untuk menonton dengan nyaman.
Dengan perpaduan performa impresif, efisiensi yang semakin baik, kenyamanan yang ditingkatkan, serta teknologi khas Tesla yang terus berkembang. Model Y tetap menjadi pilihan unggulan di pasar kendaraan listrik. Baik memilih versi legacy dengan diskon besar, atau menunggu varian “Juniper” terbaru, satu hal pasti—Tesla Model Y tetap mobil yang sulit ditandingi.
Leave a Reply