Di saat dunia otomotif makin didominasi SUV besar dan crossover, Mini Cooper S Convertible 2025 hadir sebagai pilihan baru. Bagi Anda yang ingin merasakan keseruan mobil cabriolet tanpa perlu menjual ginjal untuk membeli versi John Cooper Works (JCW) dengan harga mulai dari Rp1,024 miliar hingga Rp1,185 miliar, model S ini adalah pilihan ideal.
Mini Cooper hadir dengan desain yang ikonik dan mencolok di jalanan, membuatnya mudah dikenali dibandingkan dengan mobil lainnya di Indonesia. Meskipun dimensinya mungil, jangan tertipu—harga Mini Cooper S maupun varian lainnya justru cukup premium. Hal ini wajar, karena mobil ini masuk dalam kategori kendaraan premium dan sepenuhnya diimpor langsung dari pabriknya di luar negeri, menjadikannya eksklusif sekaligus bergengsi.
Mini Cooper pertama kali diperkenalkan pada tahun 1959 oleh British Motor Corporation (BMC). Sejak saat itu, mobil mungil asal Inggris ini mengalami perjalanan panjang termasuk pergantian kepemilikan perusahaan hingga akhirnya diakuisisi oleh BMW pada tahun 1994. Sejak berada di bawah naungan BMW, Mini Cooper mengalami transformasi besar dari segi teknologi, performa, dan kualitas mesin. Maka tak heran, meskipun tampak kecil dan menggemaskan, Mini Cooper—termasuk tipe S—memiliki tenaga ekstra yang mampu memikat para penggemar kecepatan. Pengaruh DNA balap milik BMW sangat terasa, menjadikan setiap model Mini bukan sekadar city car. Melainkan juga mobil dengan rasa sporty dan handling presisi.
Performa Mini Cooper S
Mini Cooper S hadir dengan mesin 2.0-liter turbocharged inline-4 yang memuntahkan 201 hp dan 221 lb-ft torsi, jauh lebih bertenaga dibandingkan Mini Cooper standar (161 hp dan 184 lb-ft). Dengan transmisi otomatis dual-clutch 7-percepatan dan penggerak roda depan. Mobil ini mampu melesat dari 0-100 km/jam dalam sekitar 6,7 detik—bahkan bisa lebih cepat.
Sunroof dan Full Convertible
Salah satu keunggulan Mini Cooper S adalah sistem buka tutup atapnya yang cerdas. Ada dua mode:
- Mode sunroof: Atap membuka sebagian seperti sunroof konvensional.
- Mode full convertible: Atap melipat total ke belakang dalam 18 detik dan bisa dilakukan saat kecepatan sampai 30 km/jam.
Sayangnya, visibilitas belakang berkurang drastis saat atap terbuka penuh. Dan ruang belakang? Masih sempit—seperti biasa. Kursi belakang hanya cocok untuk “short kings”.
Volume bagasi hanya 5 kaki kubik, sekitar 58% dari versi hardtop hatchback. Namun, Mini menyediakan mekanisme angkat atap belakang agar saat membuka bagasi bisa lebih besar saat loading barang.
Pengalaman Mengemudi Mini Cooper S
Banyak mobil convertible dulu terkenal goyang dan tidak stabil. Tapi Mini Cooper S Convertible 2025 terasa solid dan menyenangkan seperti versi hardtop-nya.
- Handling tajam: Cocok untuk zig-zag di jalan kota.
- Suspensi nyaman: Lebih lembut dari JCW, tapi tetap fun saat bermanuver.
- Transmisi DCT sangat halus, hampir tidak terasa berpindah gigi.
- Suara mesin nyaring: Tidak ada suara buatan, hanya dentuman turbo yang halus dan dewasa.
Dengan atap sepenuhnya terbuka dan kaca jendela dinaikkan, pengalaman kabin saat cruising sangat nyaman, bahkan di kecepatan tinggi.
Dengan harga mulai dari Rp1,024 miliar hingga Rp1,185 miliar, Mini Cooper S Convertible adalah satu-satunya mobil convertible non-luxury dengan karakter fun-to-drive yang kuat. Kalau Anda ingin tampil beda, suka angin sepoi-sepoi menyapa wajah, dan tidak mau pusing dengan biaya perawatan mobil Eropa kelas atas—ini mobil yang tepat untuk Anda.
Bemore
Mini Cooper S Convertible 2025 hadir dengan desain yang lebih segar dan teknologi yang lebih canggih, menjadikannya pilihan menarik bagi pecinta mobil kompak premium.